artikel
Bahaya Radiasi Nuklir pada Kesehatan Manusia
Dampak radiasi nuklir pada kesehatan manusia menurut Dr. David J. Brenner, direktur Center for Radiological Research at Columbia University tergantung pada material radioaktif yang dilepaskan dan durasi paparannya. Level paparan yang tinggi bisa menyebabkan sindrom radiasi akut atau bahkan kematian.
Pada level yang lebih tinggi, korban yang terpapar bisa meninggal dalam hitungan minggu. Penyebabnya adalah usus yang gosong. Karena radiasi nuklir akan menganggu kemampuan sel untuk membelah diri dan berproduksi. Sel-sel di usus besar biasanya merupakan bagian tubuh yang paling cepat membelah diri. Demikian juga halnya dengan sel pembentuk darah di sumsum tulang yang sangat rentan terkena radiasi.
Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama beberapa hari di antaranya yaitu Pusing, mata berkunang-kunang, disorientasi atau bingung menentukan arah, lemah, letih dan tampak lesu, muntah darah atau buang air besar mengeluarkan darah, tekanan darah rendah dan luka susah sembuh.
Dampak kronis atau jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-tahun. Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain yaitu kanker, penuaan dini, gangguan system saraf dan reproduksi serta mutasi genetik.
Sementara itu pada penduduk yang termasuk dalam kelompok resiko rendah, radiasi nuklir bisa memicu risiko kanker dalam beberapa tahun. Namun, hal ini juga tergantung pada lamanya paparan dan jenis radioaktif yang dikeluarkan oleh reaktor nuklirnya. Beberapa jenis material radioaktif ada yang dengan mudah diserap tubuh dan bertahan. Misalnya saja iodine yang akan langsung diserap kelenjar tiroid atau strontium yang akan masuk tulang. Jenis radioaktif lainnya, seperti tritium yang dengan cepat dikeluarkan tubuh.
Anak-anak berusia kurang dari 18 tahun, bayi, serta janin di dalam kandungan merupakan kelompok yang paling beresiko pada paparan radiasi karena sel-sel dalam tubuh mereka masih aktif membelah diri. Efek yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir tersebut disebabkan karena kuatnya radiasi tidak mampu ditangkal oleh sistem imun (sistem kekebalan) tubuh, sehingga mengakibatkan kerusakan sel-sel tubuh dan DNA.
Untuk mencegah bahaya radiasi, pemerintah memberikan pil potasium iodine yang bisa menetralkan pengaruh iodine tadi dengan cara mencegah kelenjar tiroid menyerap iodine. Namun sebenarnya iodine bisa saja masuk ke dalam tubuh manusia lewat berbagai cara, yakni lewat udara atau makanan yang terpapar radiasi. Radioaktif iodine tidak harus masuk ke tubuh secara langsung. Iodine yang ada di udara bisa terserap ke tanah kemudian ternak memakan rumput yang tanahnya terpapar radiasi dan manusia memakan daging atau susu sapi yang dihasilkannya. Efek radiasi nuklir bisa dicegah dengan tidak memakan daging atau susu sapi yang terkena radiasi tersebut.
Komentar
Posting Komentar